sustainabilitypioneers – Sumber Oksigen Terbesar di Bumi selama ini diasosiasikan dengan pepohonan dan hutan lebat. Banyak yang percaya bahwa paru-paru dunia berada di daratan seperti Hutan Amazon. Namun data ilmiah terbaru mengungkap bahwa lebih dari 50 persen oksigen di atmosfer justru dihasilkan oleh organisme kecil yang hidup di laut. Fitoplankton dan alga laut berperan besar dalam proses fotosintesis, menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Organisme mikroskopik ini menyebar di seluruh permukaan laut dan meskipun tak terlihat, mereka merupakan tulang punggung dari sistem pernapasan planet ini. Ironisnya, sebagian besar masyarakat masih mengabaikan pentingnya ekosistem laut dalam menjaga keseimbangan atmosfer. Padahal tanpa laut, kehidupan seperti yang kita kenal saat ini tidak akan bisa berlangsung. Laut bukan hanya tempat berlibur, tetapi juga sistem biologis kompleks yang terus memberi kehidupan tanpa disadari oleh banyak orang.
Sumber Oksigen Terbesar di Bumi bukan berasal dari hutan tropis ataupun pepohonan besar, melainkan dari makhluk kecil di laut bernama fitoplankton. Organisme ini hidup mengapung di permukaan laut dan memanfaatkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Proses ini menghasilkan oksigen dalam jumlah luar biasa besar. Dalam satu hari, triliunan fitoplankton menghasilkan oksigen lebih banyak dari seluruh hutan di dunia digabungkan. Penelitian dari sejumlah lembaga oseanografi menunjukkan bahwa peran mereka sering diremehkan dalam diskusi tentang lingkungan. Padahal pergerakan angin global dan kondisi iklim sangat dipengaruhi oleh kesehatan ekosistem laut. Jika kondisi laut rusak akibat polusi dan pemanasan global, maka kemampuan produksi oksigen pun bisa terganggu. Sayangnya tidak banyak masyarakat yang memahami fakta ini. Edukasi lingkungan pun lebih banyak menyoroti peran pepohonan tanpa memberi tempat yang cukup bagi pentingnya laut sebagai penopang utama sistem kehidupan.
“Baca juga: IEA Bongkar Fakta Mengejutkan: Investasi Energi Bersih 2025 Hajar Industri Minyak”
Fitoplankton merupakan organisme laut bersel satu yang hidup mengapung dan membutuhkan cahaya matahari. Meski sangat kecil, dampaknya pada planet ini sangat besar. Tidak hanya menghasilkan oksigen, mereka juga menjadi awal dari rantai makanan laut. Tanpa fitoplankton, populasi ikan akan menurun drastis dan berdampak langsung pada ketahanan pangan global. Keberadaan mereka sering terancam oleh limbah industri, tumpahan minyak, dan pemanasan air laut. Jika suhu air meningkat terlalu tinggi, maka populasi fitoplankton bisa menurun tajam. Hal ini tentu berdampak besar pada ketersediaan oksigen dunia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga ekosistem laut agar fitoplankton tetap bisa berkembang biak secara optimal. Lautan yang sehat berarti oksigen yang cukup bagi seluruh makhluk hidup. Keseimbangan iklim pun sangat tergantung pada keberadaan mikroorganisme kecil ini. Meskipun ukurannya hampir tak terlihat, peran mereka sangat vital dan tidak tergantikan oleh pohon sekalipun.
Selama ini banyak orang mengenal Hutan Amazon sebagai paru-paru dunia. Namun jika dilihat dari kontribusi oksigen secara global, lautan jauh lebih unggul. Di seluruh permukaan laut, terjadi proses fotosintesis secara masif setiap detik oleh miliaran mikroorganisme. Tidak ada tempat di bumi ini yang mampu menghasilkan oksigen sebanyak lautan. Bahkan atmosfer bumi bisa bertahan stabil karena adanya produksi oksigen dari perairan luas ini. Sayangnya dalam banyak kampanye pelestarian lingkungan, peran laut belum mendapat sorotan yang sebanding. Fokus hanya diberikan pada penanaman pohon dan penyelamatan hutan, padahal ekosistem laut pun sedang dalam kondisi kritis. Plastik, limbah kimia, dan aktivitas overfishing telah merusak banyak wilayah perairan. Jika tidak segera ditangani, kita tidak hanya kehilangan ekosistem laut tetapi juga cadangan oksigen utama. Kesadaran global perlu diarahkan kembali untuk menjaga kesehatan laut agar planet ini tetap layak dihuni oleh semua makhluk.
“Simak juga: HP Kamera Terbaik 2025 Sudah Muncul dan Bukan dari Apple Maupun Samsung”
Jika ingin melindungi masa depan bumi, maka pelestarian laut harus dijadikan prioritas utama. Menjaga laut bukan hanya soal melindungi terumbu karang atau spesies laut, tetapi juga menyangkut kehidupan di daratan. Laut yang sehat akan mendukung sistem pernapasan alami bumi dan menjaga kestabilan iklim global. Saat fitoplankton berkembang dengan baik, produksi oksigen tetap terjaga dan udara yang kita hirup tetap bersih. Selain itu, laut juga berfungsi menyerap emisi karbon berlebih dari aktivitas manusia. Fungsi ini tidak bisa digantikan oleh hutan saja. Melalui kebijakan yang berpihak pada pelestarian laut dan pengurangan polusi, kita bisa memperpanjang usia planet ini. Kampanye lingkungan harus mulai memperluas fokusnya dan tidak hanya terjebak pada isu-isu hutan. Warga dunia perlu memahami bahwa laut adalah kehidupan itu sendiri. Tidak ada napas yang bisa diambil tanpa kontribusi besar dari laut yang sering dilupakan.
sustainabilitypioneers – Investasi Energi Bersih 2025 menjadi perhatian besar dunia internasional setelah Organisasi Energi Internasional atau IEA mempublikasikan proyeksi terbaru mereka.…
sustainabilitypioneers – Transisi Energi Global kini memasuki fase krusial yang dianggap tidak lagi bisa dibalik. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan…
sustainabilitypioneers – Mitsubishi Resmi Investasi di Geothermal Indonesia melalui kolaborasi dengan BPI Danantara dan JBIC pada 2 Agustus telah menjadi berita…
sustainabilitypioneers – Teknologi AI FICE hadir sebagai solusi cerdas untuk menjawab tantangan iklim dan ekonomi global yang kian kompleks. Dikembangkan oleh…
sustainabilitypioneers – Tinggal di Hutan membuka mata banyak orang tentang arti sebenarnya dari kesederhanaan. Tidak ada suara kendaraan bermotor atau hiruk-pikuk…
sustainabilitypioneers – Australia Borong Proyek Energi Hijau menjadi headline besar setelah pemerintah mengumumkan ekspansi besar dalam program Capacity Investment Scheme.…