
sustainabilitypioneers – Pertamina bersama Unit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polres Tuban melakukan inspeksi mendadak di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum setelah muncul laporan masyarakat mengenai dugaan pengoplosan bahan bakar jenis pertalite. Isu ini mencuat di media sosial setelah sejumlah warga mengeluhkan kendaraan mereka mengalami gangguan mesin sesaat setelah mengisi bahan bakar di beberapa SPBU di wilayah Kabupaten Tuban. Dipimpin oleh Kanit Tipidter Iptu I Made Riandika Darsana, tim gabungan langsung bergerak untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Dua lokasi pertama yang diperiksa adalah SPBU Patung di Kelurahan Latsari dan SPBU Dasin di Desa Sugihwaras. Kedua lokasi itu menjadi titik awal penyelidikan yang dilakukan secara mendadak. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menjamin distribusi bahan bakar tetap sesuai dengan standar dan tidak terjadi pelanggaran dalam proses penyediaan.
Dalam pengecekan yang dilakukan tim gabungan, seluruh tahapan distribusi BBM Pertamina diperiksa dengan cermat. Pemeriksaan dimulai dari kondisi tangki penyimpanan, saluran distribusi, hingga proses pengisian ke dispenser. Tim juga mengambil beberapa sampel bahan bakar untuk dibawa ke Terminal Bahan Bakar Minyak atau TBBM guna diuji lebih lanjut. Dari hasil awal, akurasi dispenser di dua SPBU yang diperiksa dinyatakan sesuai dengan standar takaran yang telah ditetapkan. Iptu Riandika menyebut tidak ditemukan adanya indikasi pengurangan takaran maupun manipulasi alat ukur. Ia juga memastikan warna dan bau bahan bakar masih dalam kondisi normal. Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa uji laboratorium tetap akan dilakukan untuk memastikan kandungan bahan bakar tidak mengalami penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat pengguna.
Langkah cepat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale yang menginginkan agar distribusi bahan bakar kepada masyarakat tetap berjalan aman dan transparan. Petugas dari Polres Tuban juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan pihak SPBU. Pemeriksaan tersebut mencakup pengecekan administratif, takaran, serta pengawasan terhadap sistem penerimaan bahan bakar dari depo Pertamina. Selain itu, pihak Diskopumdag memastikan bahwa SPBU tidak menggunakan bahan campuran yang bisa menurunkan kualitas BBM. Iptu Riandika menegaskan kegiatan ini akan berlanjut ke beberapa SPBU lainnya agar pemeriksaan menyeluruh dapat dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Tuban. Dengan langkah ini, aparat berusaha memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pengawasan terhadap distribusi bahan bakar terus dilakukan secara berkala.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan takaran BBM di SPBU masih dalam batas normal. Namun, dugaan pengoplosan belum dapat disimpulkan sepenuhnya. Pihak kepolisian bersama Pertamina akan menelusuri rantai distribusi dari TBBM hingga ke SPBU. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam proses pengiriman. Menurut Iptu Riandika, pemeriksaan di TBBM memiliki peran penting. Hasil uji laboratorium akan menentukan sumber masalah yang sebenarnya. Masalah bisa berasal dari jalur distribusi atau penyimpanan di SPBU. Pertamina berkomitmen meningkatkan sistem pengawasan internal secara berkelanjutan. Langkah ini diambil agar kasus serupa tidak terjadi di masa mendatang. Sinergi antara kepolisian dan Pertamina menjadi kunci menjaga kepercayaan publik. Keduanya bertugas memastikan kualitas bahan bakar tetap aman untuk masyarakat.
Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale menegaskan bahwa kegiatan inspeksi ini merupakan langkah preventif untuk menjaga kualitas layanan publik. Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum terbukti. Polres Tuban bersama Pertamina dan Diskopumdag akan terus melakukan pengawasan rutin terhadap seluruh SPBU di wilayah tersebut. Pemeriksaan lanjutan dijadwalkan dilakukan dalam waktu dekat untuk memastikan ketersediaan bahan bakar tetap sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah. Menurut Kapolres, pihaknya tidak akan segan menindak tegas jika ditemukan bukti kuat adanya praktik curang dalam distribusi bahan bakar. Pemerintah daerah pun mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya menjaga kestabilan ekonomi dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik, khususnya sektor energi.
Artikel ini bersumber dari mediahub dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di sustainabilitypioneers
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa
sustainabilitypioneers – Gunung Gede kembali menjadi sorotan setelah petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menemukan puluhan pendaki ilegal yang…
sustainabilitypioneers – Aqua menjadi bahan pembicaraan hangat publik setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke Pabrik PT Tirta Investama…
sustainabilitypioneers – Jokowi membuat kejutan saat menerima kunjungan jajaran pengurus Projo di kediamannya di kawasan Sumber, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Dalam…
sustainabilitypioneers – Soeharto telah menjadi sosok yang menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia dengan segala kompleksitasnya. Dalam perjalanan sejarahnya, ia tidak hanya dikenal…
sustainabilitypioneers – Aqua tengah menjadi sorotan publik setelah muncul hasil inspeksi di salah satu pabrik yang mengindikasikan penggunaan air tanah dari…
sustainabilitypioneers – Najwa Shihab baru-baru ini membagikan momen liburannya yang menyenangkan ke Yunani bersama ketiga saudaranya. Keempat putri cendekiawan muslim Quraish…