sustainabilitypioneers – Fukushima Jadi Pusat Energi Hijau setelah pemerintah Jepang bersama TotalEnergies melalui anak perusahaan Saft mengumumkan proyek besar di wilayah tersebut. Sistem penyimpanan energi baterai (Battery Energy Storage System atau BESS) sebesar 1 GWh akan segera dibangun di Fukushima. Proyek ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia dan ditujukan untuk menyimpan energi dari sumber terbarukan seperti angin dan matahari. Sistem ini dapat menyalurkan daya sebesar 240 MW selama empat jam penuh. Teknologi ini dikembangkan oleh Saft dan didukung penuh oleh otoritas energi Jepang.
Langkah ini merupakan simbol kebangkitan Fukushima dari bencana nuklir 2011 menjadi ikon inovasi energi bersih nasional. Lokasi yang dulu identik dengan kehancuran kini disulap menjadi episentrum teknologi ramah lingkungan. Pengembangan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat jaringan listrik nasional yang semakin bergantung pada sumber energi fluktuatif seperti tenaga surya dan angin. Sistem penyimpanan ini akan menjadi tulang punggung grid hijau Jepang.
Proyek baterai Fukushima ini akan menggunakan teknologi lithium-ion skala besar yang telah teruji di berbagai wilayah. Unit penyimpanan akan ditempatkan dalam kontainer modular yang memudahkan ekspansi serta pemeliharaan. Sistem pendinginan canggih dan manajemen suhu otomatis juga akan disematkan. Panel kontrol dan sistem manajemen energi (EMS) akan digunakan untuk mengatur kapan daya disimpan atau disalurkan ke jaringan. Sistem ini dikalibrasi agar selaras dengan permintaan listrik harian dan mingguan.
Target operasional awal dipatok pada tahun 2026, dengan pengujian sistem dimulai pada awal 2025. Seluruh komponen baterai akan dirakit di Jepang dan sebagian dikirim dari fasilitas Saft di Prancis dan Tiongkok. Sistem ini mampu mendukung pengurangan beban puncak dan meningkatkan kestabilan frekuensi listrik. Sebagian besar dana proyek ini berasal dari kerja sama pemerintah lokal, kementerian lingkungan hidup Jepang, serta modal investasi asing. Disusun skemanya dalam kontrak jangka panjang selama 20 tahun.
Pemerintah Jepang tengah mengejar target ambisius dalam transisi energi. Pada 2030, negara ini berencana menaikkan porsi energi terbarukan dari 27% menjadi hampir 40%. Salah satu tantangan besar dalam target ini adalah menyelaraskan pasokan listrik dari sumber yang tidak stabil, seperti panel surya dan turbin angin. Oleh karena itu, sistem penyimpanan energi dalam skala besar dianggap sangat krusial. Disebutkan dalam dokumen strategi energi nasional yang diperbarui tahun ini.
Dalam konteks itu, Fukushima Jadi Pusat Energi Hijau melalui pengembangan baterai skala giga yang akan menjadi proyek percontohan nasional untuk sistem penyimpanan lintas regional. Proyek ini akan memperkuat jaringan listrik antar-prefektur, sehingga kelebihan daya dari satu wilayah dapat disalurkan ke daerah lain yang kekurangan. Sistem distribusi cerdas (smart grid) juga akan diterapkan secara paralel dengan proyek ini. Inisiatif tersebut diharapkan membuka peluang bisnis bagi sektor energi lokal dan startup teknologi.
Wilayah Fukushima yang sempat ditinggalkan kini perlahan berubah menjadi laboratorium energi hijau terbuka. Investasi proyek energi baru dan terbarukan (EBT) meningkat drastis sejak 2020. Tanah kosong eksklusif pasca-evakuasi kini dimanfaatkan untuk proyek solar farm, agrivoltaik, dan pusat riset energi. Sebagian lahan eks-evakuasi telah dikonversi menjadi kompleks panel surya dan fasilitas penyimpanan daya. Didukung oleh kerangka hukum restorasi wilayah terdampak nuklir.
Transformasi Fukushima menjadi simbol ketahanan dan adaptasi teknologi Jepang. Selain proyek baterai, juga telah dibangun pusat pelatihan dan edukasi energi berkelanjutan. Generasi muda di wilayah ini kini memiliki akses ke teknologi dan pelatihan yang mendukung pekerjaan hijau masa depan. Pemerintah prefektur menargetkan menjadi model provinsi netral karbon pada 2040.
“Simak juga: Tesla Robotaxi Meluncur Pekan Ini, Transportasi Tanpa Sopir Jadi Kenyataan”
Proyek ini tidak hanya melibatkan aktor lokal. TotalEnergies dari Prancis berperan sebagai penyedia teknologi dan sistem integrasi. Konsorsium yang terlibat juga mencakup mitra dari Korea Selatan, Jerman, dan Singapura. Kolaborasi ini menegaskan bahwa proyek energi masa depan bersifat lintas negara dan lintas disiplin. Dirancang sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi global.
Dukungan internasional juga datang dalam bentuk pendanaan hijau dan obligasi transisi energi. Jepang mengundang lebih banyak mitra asing untuk berinvestasi dalam ekosistem energi bersih mereka. Proyek ini disambut baik dalam forum energi Asia Timur dan dalam Japan Energy Summit 2025 yang digelar di Tokyo.
Bukan hanya soal teknologi, proyek ini juga membawa manfaat ekonomi langsung ke komunitas sekitar. Lapangan kerja baru dalam bidang teknik, pemeliharaan, dan logistik diciptakan. Sebagian besar tenaga kerja berasal dari wilayah Fukushima sendiri. Pelatihan telah diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja Jepang.
Selain itu, proyek ini akan meningkatkan daya tarik wilayah terhadap investor dan pelaku industri energi hijau. Infrastruktur pendukung seperti jalan logistik, jaringan fiber, dan fasilitas komunikasi juga ikut dikembangkan. Potensi multiplier effect proyek ini diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi mikro di daerah tersebut. Telah diperhitungkan dalam studi awal proyek yang dirilis pada Maret 2025.
sustainabilitypioneers – Laboratorium BPOM Kini Ramah Lingkungan menjadi tajuk utama dalam transformasi besar yang sedang dijalankan oleh Badan Pengawas Obat dan…
sustainabilitypioneers – Danantara dan JBIC Jalin Kemitraan Hijau dalam langkah strategis untuk mempercepat transisi energi dan pengurangan emisi karbon di Indonesia.…
sustainabilitypioneers – AS Perpanjang Kredit Pajak Hidrogen Hijau hingga 2028 sebagai langkah terbaru pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi bersih. Keputusan ini…
sustainabilitypioneers – New Hampshire Potong 50 Persen Dana Energi Terbarukan menjadi sorotan utama dalam dinamika kebijakan energi bersih di Amerika Serikat.…
sustainabilitypioneers – Biofuel dan Hidrogen kini semakin menonjol sebagai solusi utama dalam menghadapi krisis energi global dan perubahan iklim. QNB melihat…
sustainabilitypioneers – Tecno Pova 7 Pro dikenal sebagai simbol kemajuan teknologi di sektor konsumen, namun transisi besar-besaran juga sedang dibutuhkan dalam…