sustainabilitypioneers – Diplomat Indonesia kembali menjadi korban tindak kekerasan saat menjalankan tugas luar negeri. Peristiwa memilukan ini menimpa Zetro Leonardo Purba, seorang staf KBRI yang tewas ditembak di ibu kota Peru, Lima. Ia dilaporkan sedang bersepeda santai bersama sang istri pada malam hari ketika tiba-tiba tiga peluru menghantam tubuhnya. Penembakan itu terjadi hanya beberapa meter dari kediaman mereka di kawasan Lince. Sang istri selamat dari kejadian tragis ini dan kini mendapat perlindungan dari pihak keamanan setempat. Zetro langsung dilarikan ke Klinik Javier Prado dalam kondisi luka parah. Meskipun upaya medis telah diberikan, nyawanya tidak tertolong. Kejadian ini menjadi sorotan media internasional dan memicu gelombang duka dari berbagai pihak, terutama keluarga besar Kementerian Luar Negeri Indonesia. Insiden ini kembali menimbulkan kekhawatiran akan keamanan diplomat di negara yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi.
Zetro Leonardo Purba merupakan seorang diplomat muda yang baru lima bulan menjalankan tugas di Peru. Sebelumnya ia pernah bertugas di KJRI Melbourne Australia. Dalam masa tugas singkatnya di Peru, Zetro dikenal sebagai pribadi ramah dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Pada malam naas itu, ia memilih berolahraga sepeda bersama istrinya untuk sekadar melepas penat. Tak disangka, tindakan sederhana itu justru mengantarkannya kepada akhir tragis. Tiga peluru bersarang di tubuhnya yang membuatnya harus meregang nyawa di negeri asing. Diplomat ini menjadi simbol nyata bahwa tugas luar negeri penuh risiko. Meskipun berstatus sebagai perwakilan resmi negara, perlindungan terhadap diplomat kerap menghadapi tantangan tersendiri di beberapa negara tujuan. Warga di sekitar tempat kejadian juga ikut terkejut dan khawatir setelah mendengar rentetan tembakan pada malam itu.
“Baca juga: Gibran Bergerak Cepat! Pertemuan Rahasia dengan Ojol Dibocorkan Grab”
Pihak Kepolisian Nasional Peru langsung turun tangan dan melakukan pengamanan di lokasi penembakan. Daerah sekitar Lince disterilkan untuk proses investigasi. Tim forensik diterjunkan guna mengumpulkan barang bukti serta memeriksa jejak pelaku. Kamera pengawas di sekitar lokasi juga telah diperiksa oleh Divisi Investigasi Kriminal Kepolisian Lince. Koordinasi lintas yurisdiksi dilakukan untuk memperluas pencarian terhadap pelaku bersenjata yang belum diketahui identitasnya. Media lokal seperti Panamericana Television dan Expreso ikut melaporkan insiden ini secara luas. Masyarakat Peru menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa ini karena melibatkan seorang diplomat asing. Kejadian ini menambah daftar kasus kriminal bersenjata yang menimpa warga maupun ekspatriat di ibu kota Peru. Hingga saat ini, motif pelaku masih belum terungkap dan kasusnya tetap menjadi misteri.
“Simak juga: BIGHIT MUSIC Buka Suara! Fakta di Balik Rumor Jimin BTS dan Song Da Eun”
KBRI Lima bergerak cepat menyikapi insiden penembakan ini. Mereka langsung menghubungi Kementerian Luar Negeri Peru serta pihak Kepolisian Nasional untuk mempercepat proses penyelidikan. Seluruh staf kedutaan juga turut memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Sebuah koordinasi intens dilakukan untuk memastikan proses hukum berjalan adil dan transparan. Langkah-langkah pengamanan terhadap staf KBRI lainnya diperketat demi mengantisipasi kejadian serupa. Warga Indonesia yang berada di Peru diimbau tetap waspada dan menghindari aktivitas malam hari di lokasi rawan kriminal. Tragedi yang menimpa Zetro menjadi duka mendalam bagi komunitas Indonesia di luar negeri. Kementerian Luar Negeri Indonesia juga mengirimkan tim khusus guna mendampingi proses investigasi dan memberikan bantuan hukum serta logistik kepada pihak keluarga. Harapan besar disematkan pada otoritas Peru agar kasus ini bisa segera diungkap secara menyeluruh.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan pernyataan resmi terkait tragedi ini. Ia mengungkapkan rasa kehilangan yang amat mendalam atas gugurnya salah satu pegawai terbaik kementerian. Dalam pernyataannya, Sugiono menegaskan komitmen penuh Kemenlu untuk mengawal jalannya penyelidikan hingga tuntas. Ia juga sudah menyampaikan permintaan resmi kepada otoritas Peru agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Sugiono meminta seluruh perwakilan RI di luar negeri meningkatkan kewaspadaan dan memperketat sistem keamanan internal. Duka mendalam dirasakan tidak hanya oleh keluarga besar Kemlu, namun juga oleh masyarakat Indonesia yang mengikuti berita ini dari tanah air. Zetro dikenang sebagai sosok pekerja keras, cerdas, dan berdedikasi. Tragedi ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya perlindungan menyeluruh terhadap diplomat yang bertugas di wilayah rawan.
sustainabilitypioneers – Gunung Lewotobi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dalam dua pekan terakhir dan menimbulkan dampak luas bagi masyarakat sekitar. Letusan ini…
sustainabilitypioneers – Whoosh menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan setelah pernyataan terbuka dari Luhut Binsar Pandjaitan. Proyek kereta cepat ini sejak…
sustainabilitypioneers – Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik setelah pertemuannya dengan Ronald A Sinaga atau Bro Ron diketahui oleh Presiden ke-7 Republik…
sustainabilitypioneers – IHSG ditutup di level 8.067 atau turun 161 poin pada Selasa 14 Oktober 2025 dengan investor asing mencatatkan jual…
sustainabilitypioneers – Family Office menjadi sorotan panas dalam perdebatan kebijakan ekonomi nasional setelah usulan pembentukannya ditolak secara tegas oleh Menteri Keuangan…
sustainabilitypioneers – Pohon Emas menjadi perbincangan hangat setelah para ilmuwan menemukan fakta mencengangkan tentang tumbuhan yang mampu menghasilkan partikel emas di…