sustainabilitypioneers – Transformasi Energi Dunia kini menjadi isu sentral dalam upaya global menghadapi perubahan iklim dan keberlanjutan sumber daya alam. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan kebutuhan energi yang terus meningkat, tidak bisa lagi bergantung pada energi fosil dalam jangka panjang. Oleh karena itu, untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan, Indonesia perlu mengoptimalkan kerjasama teknologi dengan negara-negara yang sudah lebih maju dalam pengembangan energi terbarukan, seperti China dan Uni Emirat Arab (UEA). Kedua negara ini tidak hanya menawarkan teknologi yang lebih murah dan efisien, tetapi juga peluang investasi besar dalam sektor energi bersih.
China telah lama dikenal sebagai negara yang memimpin dalam pengembangan teknologi energi terbarukan. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah menguasai pasar energi terbarukan global. Pasar dengan harga yang semakin terjangkau untuk berbagai teknologi, termasuk panel surya dan turbin angin. Menurut Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan besar ini untuk menggandeng investor dan teknologi China dalam transisi energi.
“Kalau Trump mulai terpilih Januari, artinya akan ada isu perang dagang. Maka Indonesia harusnya bisa menarik kesempatan lebih banyak dengan China untuk mereka berinvestasi di komponen energi terbarukan atau instalasi energi terbarukan,” ujar Bhima.
Dengan harga yang lebih kompetitif, teknologi China dapat membantu Indonesia mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan yang masih terbatas. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Indonesia untuk menjalin kemitraan dengan China, baik dalam bentuk investasi langsung maupun transfer teknologi.
“Baca juga: Mengapa Katun Menjadi Solusi Fashion Ramah Lingkungan dan Sustainable?”
Selain China, Uni Emirat Arab (UEA) juga menjadi pemain kunci dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. UEA telah menunjukkan komitmen besar untuk mendukung proyek-proyek energi terbarukan, terutama energi surya. Salah satu proyek penting yang melibatkan UEA adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Waduk Cirata, Jawa Barat, yang mendapatkan pendanaan dari investor asal UEA. Proyek ini, dengan kapasitas 192 megawatt peak (MwP), diharapkan dapat menyuplai listrik untuk lebih dari 50.000 rumah di Indonesia.
“Mungkin mereka (UEA) enggak tertarik bergabung di dalam JETP (Just Energy Transition Partnership). Jadi harus dicari skemanya. Mungkin investor Timur Tengah juga butuh kejelasan perizinan, kejelasan regulasi insentif, juga karena Timur Tengah spesifik butuh keuangan syariah,” ungkap Bhima.
UEA memiliki pengalaman luas dalam investasi energi terbarukan, dan bisa menjadi mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur energi bersih di Indonesia. Untuk itu, penting bagi pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi kerjasama ini dengan mengatur regulasi yang jelas dan memberikan insentif yang menarik bagi investor Timur Tengah.
“Simak juga: Kulit Bawang: Keajaiban Dari Sampah Bawang Putih Bagi Dapur”
Selain kerjasama dengan China dan UEA, Indonesia juga bisa belajar dari negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam. Karena mereka telah berkembang pesat dalam sektor energi surya. Vietnam dikenal dengan kebijakan agresif dalam mempromosikan investasi energi terbarukan, yang telah berhasil menarik banyak perusahaan internasional untuk berinvestasi di sektor tersebut.
“Vietnam sudah agresif dalam pengembangan energi surya. Mungkin Indonesia bisa mengadopsi juga strategi kebijakan dari Vietnam untuk menarik investasi-investasi di energi terbarukan,” kata Bhima.
Dengan mengadopsi kebijakan yang telah terbukti sukses di Vietnam, Indonesia bisa meningkatkan daya tarik sektor energi terbarukannya di mata investor global. Ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa Indonesia tidak tertinggal dalam transisi energi dunia.
Walaupun peluang kerjasama dengan China, UEA, dan negara-negara Asia Tenggara sangat besar, tantangan tetap ada di depan mata. Salah satu kendala terbesar adalah pengesahan RUU Energi Baru Terbarukan (EBT) yang masih tertunda. RUU ini sangat penting untuk mengatur distribusi energi terbarukan melalui sistem power wheeling. Karena hal ini memungkinkan komunitas-komunitas kecil untuk mengakses dan menggunakan energi terbarukan secara langsung.
“Selain itu, kami dorong bagaimana pemerintah melarang pembangkit-pembangkit batu bara yang baru di kawasan industri, yang harusnya bisa dimasuki PLN lewat pembangunan energi terbarukannya,” tambah Bhima.
Pengesahan RUU ini akan memberikan kejelasan bagi investor dan mempercepat transisi energi Indonesia. Selain itu, Indonesia perlu segera mengeluarkan daftar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang akan dipensiunkan pada 2025. Ini merupakan bagian dari komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Selain kebijakan pemerintah dan kerjasama internasional, partisipasi masyarakat juga sangat penting dalam transisi energi. Bhima Yudhistira menekankan perlunya kebijakan yang lebih mengutamakan penguatan kapasitas domestik dan pemberdayaan masyarakat dalam proses transisi ini. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan masyarakat yang terdampak dalam pembangunan energi terbarukan dan memberikan insentif bagi mereka untuk berpartisipasi aktif.
Dengan dukungan kerjasama internasional dan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mempercepat transisi energi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Ini juga sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui investasi asing. Kerjasama dengan negara-negara seperti China, UEA, dan Vietnam akan menjadi kunci sukses dalam transformasi energi dunia yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
sustainabilitypioneers – Evaporasi air jadi tenaga turbin merupakan konsep yang menarik dalam dunia energi terbarukan. Proses ini memanfaatkan perubahan air menjadi…
sustainabilitypioneers – Plastik Biodegradable Berbasis Rumput Laut menjadi sorotan dalam inovasi ramah lingkungan dunia. Bahan ini mudah terurai secara alami di…
sustainabilitypioneers – Pemanfaatan abu terbang batubara sebagai bahan bangunan menjadi terobosan yang sangat ramah lingkungan. Limbah ini sebelumnya hanya dibuang dan…
sustainabilitypioneers – Tenaga dari uap menjadi penggerak utama revolusi industri. Mesin-mesin besar mulai digunakan di berbagai pabrik. Pekerjaan manual digantikan oleh…
sustainabilitypioneers – Recycling plastik untuk energi semakin dilirik sebagai solusi inovatif di tengah permasalahan sampah plastik yang terus meningkat. Teknologi daur…
sustainabilitypioneers – Pertanian Vertikal dengan Tanah menjadi solusi inovatif bagi masalah lahan terbatas. Dalam sistem ini, tanaman ditanam bertingkat, memaksimalkan ruang…