sustainabilitypioneers – Netanyahu menciptakan momen mengejutkan saat menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB. Di tengah ruangan yang sebagian besar kursinya kosong akibat aksi walk out ratusan delegasi, Perdana Menteri Israel ini malah mengajak hadirin bermain kuis. Momen tak lazim ini terjadi pada Jumat dalam general debate yang seharusnya menjadi ajang formal diplomasi antarnegara. Suasana yang seharusnya serius berubah menjadi seolah panggung hiburan singkat saat Netanyahu mengeluarkan kertas berisi pertanyaan pilihan ganda. Gestur tersebut sontak menjadi sorotan dunia, terlebih ketika ia mengajak peserta yang tersisa untuk mengangkat tangan dan menjawab. Di tengah pidatonya yang menyinggung kelompok Hamas, Netanyahu menyisipkan pertanyaan seperti siapa yang menyerukan seruan anti-Barat hingga siapa saja yang telah melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil. Aksi ini dilihat sebagai upaya menarik perhatian terhadap topik yang ia sampaikan meskipun mayoritas delegasi telah meninggalkan ruangan.
Pidato Netanyahu berlangsung dalam kondisi yang tidak biasa. Ratusan kursi kosong tampak mendominasi ruangan sidang akibat aksi walk out delegasi dari berbagai negara. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan agresif Israel terhadap Palestina yang terus menuai kritik global. Meskipun hanya segelintir peserta yang tersisa, Netanyahu tetap berdiri tegak di podium. Ia memilih melanjutkan orasinya yang disisipi permainan kuis seputar terorisme dan kekerasan. Pertanyaan pertama yang dilontarkan adalah siapa yang kerap menyerukan kebencian terhadap Amerika. Beberapa hadirin menjawab dengan lantang opsi yang mengarah ke semua pihak yang disebut. Netanyahu mengangguk dan memberikan pertanyaan berikutnya tanpa ragu. Ini menjadi potret bagaimana forum PBB berubah dari arena diplomasi menjadi ajang pesan politik yang disampaikan dengan metode tidak lazim. Namun gaya yang dipilih Netanyahu juga dinilai sebagai bentuk penegasan sikap terhadap isu keamanan global yang sedang memanas.
“Baca juga: Dunia Terkesima! Erdogan hingga Trump Disebut Puji Pidato Prabowo di PBB!”
Aksi tak biasa yang dibawakan oleh Netanyahu menuai berbagai reaksi dari publik internasional. Kuis yang ia bawakan di tengah forum diplomatik bergengsi ini tentu bukan pendekatan yang umum digunakan oleh pemimpin dunia. Pertanyaan yang diajukan oleh Netanyahu memiliki tujuan menyudutkan pihak-pihak tertentu seperti Iran Hamas Hizbullah dan kelompok Houthi. Dalam beberapa pertanyaan, jawabannya selalu merujuk pada semua pihak tersebut. Sorotan tajam datang dari media internasional maupun dari negara-negara yang mengecam kebijakan Israel. Aksi tersebut tidak hanya menjadi perbincangan dalam forum resmi namun juga viral di media sosial. Banyak yang menganggap gaya tersebut tidak pantas untuk panggung internasional yang seharusnya membawa pesan perdamaian dan diplomasi. Namun Netanyahu tetap menunjukkan keteguhan pada pesan yang ingin ia sampaikan dengan menyatakan bahwa pihak-pihak yang disebut adalah ancaman nyata bagi negara-negara Barat. Dari sinilah terlihat bahwa pendekatan kuis tersebut menjadi alat propaganda politik dalam balutan diplomatik.
Ruang sidang Majelis Umum PBB yang hampir kosong bukanlah kejadian biasa. Aksi walk out besar-besaran yang terjadi saat Netanyahu mulai berpidato menunjukkan bentuk nyata dari protes global terhadap kebijakan Israel. Delegasi dari berbagai negara diketahui secara serentak meninggalkan ruangan sebagai bentuk penolakan terhadap agresi Israel ke Jalur Gaza yang telah berlangsung lebih dari satu setengah tahun. Momen tersebut tertangkap jelas dalam siaran langsung yang disediakan oleh kanal resmi PBB. Teriakan pemimpin sidang agar para delegasi tetap duduk tidak diindahkan dan gerbang keluar dipenuhi oleh perwakilan negara yang memilih untuk tidak mendengarkan pidato Netanyahu. Hanya perwakilan dari negara-negara Pasifik Amerika Serikat dan Israel sendiri yang terlihat masih berada di ruangan. Keheningan ruang sidang yang kosong menjadi simbol perlawanan diplomatik terhadap tindakan yang oleh sebagian besar komunitas internasional telah dicap sebagai genosida. Tindakan walk out tersebut dianggap sebagai pernyataan kolektif yang kuat dalam arena diplomasi global.
Kertas-kertas berisi pertanyaan yang dikeluarkan Netanyahu di atas podium seakan menjadi simbol bagaimana ia ingin menyampaikan pesan tajam dengan cara tidak biasa. Dalam pertanyaannya tentang siapa yang membunuh warga Amerika dan Eropa, pilihan ganda yang disodorkan semuanya diarahkan untuk memperkuat narasi bahwa musuh Israel juga musuh negara Barat. Netanyahu menjelaskan bahwa pihak-pihak seperti Iran Hamas Hizbullah dan lainnya memiliki tujuan sama yaitu menciptakan kekacauan di dunia. Strategi penyampaian ini memang menarik perhatian tetapi juga mengundang kritik karena dilakukan di forum resmi PBB yang seharusnya menjunjung tinggi netralitas dan etika internasional. Kesan teatrikal dalam pidato ini menunjukkan bagaimana Netanyahu mencoba mengarahkan opini global terhadap konflik yang sedang berlangsung. Terlepas dari kursi kosong di hadapannya, ia tetap menyampaikan narasinya dengan lantang dan penuh keyakinan. Momen ini pun dianggap sebagai bukti betapa kuatnya usaha untuk mempengaruhi persepsi dunia melalui cara yang tak terduga.
Artikel ini bersumber dari www.cnnindonesia.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di sustainabilitypioneers
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa
sustainabilitypioneers – Erdogan menjadi salah satu tokoh dunia yang disebut langsung memuji pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum ke-80…
sustainabilitypioneers – Indonesia kembali tampil kuat di panggung dunia setelah Presiden Prabowo menyampaikan pidato bersejarah dalam Sidang Umum ke-80 PBB di…
sustainabilitypioneers – Palestina kembali menjadi pusat perhatian dunia setelah pernyataan tegas disampaikan oleh pemerintah China mengenai status wilayah Gaza. Dalam konferensi…
sustainabilitypioneers – Palestina kembali menjadi sorotan dunia setelah 10 negara baru menyuarakan dukungan atas kedaulatan wilayah tersebut. Dukungan ini tercatat dalam…
sustainabilitypioneers – Afghanistan kembali menyita perhatian dunia internasional setelah muncul kebijakan baru yang melarang seluruh buku karya perempuan di semua universitas.…
sustainabilitypioneers – Bahlil menjadi pusat perhatian publik usai menyatakan bahwa stok bahan bakar minyak nasional hanya cukup untuk 18 hingga 21…