PLN Electric Run 2025

sustainabilitypioneersPT PLN (Persero) baru saja mencetak sejarah baru dalam dunia event olahraga dan lingkungan di Indonesia. Acara tahunan mereka, PLN Electric Run 2025, sukses digelar di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, dengan sebuah predikat membanggakan: event lari pertama yang mencapai status Net Zero Emission (NZE) di Indonesia. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang lari biasa. Ini adalah representasi nyata dari visi besar PLN dalam menghadirkan energi bersih yang berkelanjutan bagi bangsa. Melalui tema ‘Recharge as One’, PLN mengajak masyarakat untuk berkolaborasi. Tujuannya memperkuat kebersamaan sekaligus memperbarui energi menuju masa depan yang lebih hijau.

Lebih dari Sekadar Lari: Menekan Emisi Karbon

PLN Electric Run 2025 diikuti oleh lebih dari 7.500 peserta. Antusiasme ini meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2023 hanya 5.000 peserta, dan naik menjadi 6.000 peserta di tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang terus tumbuh. Namun, yang paling penting adalah dampak lingkungan yang dihasilkan.

Acara ini berhasil menekan emisi karbon hingga 21,8 ton CO2. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan pencapaian tahun lalu, yaitu 14,3 ton CO2. Bagaimana cara PLN mencapai status nol emisi tersebut? Ada dua strategi utama yang diterapkan secara end to end dalam pelaksanaan acara.

1. 100% Menggunakan Listrik Hijau

Seluruh kebutuhan energi di area PLN Electric Run dipenuhi tanpa menggunakan sumber energi fosil.

  • Genset Hidrogen: Listrik untuk acara dipasok menggunakan genset berbasis green hydrogen.
  • PLTS Mobile: PLN juga memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Mobile dari PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power.

Artinya, sumber energi event lari ini sepenuhnya menggunakan teknologi ramah lingkungan. Tidak ada emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kebutuhan energi di lokasi acara.

2. Kompensasi Karbon (Carbon Offset)

Untuk menetralkan sisa emisi yang tidak dapat dihindari (misalnya dari transportasi peserta), PLN melakukan carbon offset atau kompensasi karbon. PLN Group, melalui PLN Energy Management Indonesia (EMI), menghitung dan menetralkan seluruh emisi yang dihasilkan. Inilah yang membuat PLN Electric Run resmi menyandang status net zero emission.

Energi Bersih Menggerakkan Ekonomi Rakyat

Dampak positif dari PLN Electric Run tidak berhenti pada lingkungan. PLN juga mengkonversi nilai emisi yang berhasil dikurangi menjadi manfaat sosial. Melalui pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan kompensasi karbon, PLN memberikan bantuan nyata kepada masyarakat.

Aksi Nyata PLN:

  • Bantuan Alat Penggiling Padi Listrik: PLN memberikan bantuan alat penggiling padi yang bertenaga listrik kepada kelompok tani di berbagai daerah di Indonesia.
  • Kolaborasi dengan Perpadi: Bantuan ini disalurkan melalui Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi).

Direktur Utama Darmawan Prasodjo menekankan pentingnya hal ini. “Dengan begitu, energi bersih tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat,” ujarnya. Aksi ini merupakan upaya konkret PLN untuk mengurangi emisi di sektor pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.

Semangat dan Kesadaran yang Meningkat

Pencapaian PLN Electric Run 2025 adalah simbol kolaborasi yang sukses. Yaitu kolaborasi antara semangat hidup sehat (olahraga) dan kepedulian terhadap bumi (lingkungan). Antusiasme peserta yang terus meningkat menunjukkan satu hal: masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya energi bersih dan gaya hidup ramah lingkungan. PLN berkomitmen untuk terus menjadi pionir. Bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai motor penggerak gerakan positif untuk menjaga lingkungan dan masa depan bumi.

Similar Posts