sustainabilitypioneers – Proyek energi hijau di Amerika Serikat saat ini menghadapi ancaman besar terkait pendanaannya. Departemen Energi AS tengah mempertimbangkan untuk memangkas dana miliaran dollar yang sebelumnya dialokasikan untuk proyek-proyek energi bersih, termasuk teknologi penangkapan karbon dan penyimpanan baterai. Proyek-proyek ini sangat penting untuk mendukung transisi energi bersih, namun kini terancam dibatalkan atau dipangkas dana pendanaannya.
Salah satu sektor yang paling terdampak adalah teknologi penangkapan karbon, yang merupakan solusi untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Sejumlah proyek percontohan yang telah menerima dana sebesar 309 juta dollar AS pada 2024 kini berada dalam bahaya. Proyek-proyek ini dirancang untuk menangkap karbon dari pembangkit listrik dan industri besar, mencegah emisi karbon mencapai atmosfer.
Beberapa proyek yang terancam termasuk empat proyek percontohan penangkapan karbon yang telah mendapatkan dana besar dari pemerintah. Dana ini sangat penting untuk mempercepat pengembangan teknologi yang bisa menjadi kunci dalam mengatasi perubahan iklim. Namun, dengan adanya kemungkinan pemotongan dana, masa depan proyek ini menjadi tidak pasti.
Selain penangkapan karbon, proyek penyimpanan baterai juga terancam mengalami pemangkasan dana. Teknologi penyimpanan energi sangat penting untuk mengintegrasikan energi terbarukan, seperti tenaga angin dan surya, ke dalam jaringan listrik yang lebih besar. Tanpa penyimpanan yang efisien, energi terbarukan tidak bisa dimanfaatkan sepenuhnya, karena tidak selalu ada saat dibutuhkan.
Beberapa perusahaan, seperti NextEra dan Westinghouse, telah menerima dana untuk mengembangkan teknologi penyimpanan baterai, termasuk sistem baterai seng-bromida dan termal yang dipompa. Sayangnya, dana yang telah diberikan untuk penelitian dan pengembangan ini sekarang berada di bawah ancaman pemotongan.
Proyek-proyek yang terancam ini memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dalam energi bersih. Namun, pemotongan dana dapat memperlambat kemajuan teknologi yang sangat dibutuhkan dalam transisi energi. Para pendiri startup seperti ReJoule dan Smartville mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap potensi penghentian pendanaan, yang mereka anggap bisa merusak upaya mereka untuk mengembangkan solusi penyimpanan energi yang lebih efisien.
Zora Chung, salah satu pendiri ReJoule, menegaskan bahwa teknologi baterai canggih dan ketahanan energi domestik adalah masalah kepentingan nasional yang melampaui batasan partai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan politik, banyak pihak yang sepakat bahwa pengembangan energi bersih harus tetap menjadi prioritas utama.
“Simak juga: Mengenal Kawasaki Corleo: Robot Berkaki Empat Masa Depan dari Kawasaki”
Sejak pemerintahan Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah mengurangi pendanaan untuk proyek-proyek energi bersih, memilih untuk lebih fokus pada produksi bahan bakar fosil. Kebijakan ini bertentangan dengan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mempercepat transisi ke energi terbarukan.
Menteri Energi AS, Chris Wright, dilaporkan sedang meninjau daftar proyek-proyek yang didanai melalui Undang-Undang. Pemerintah berencana untuk memprioritaskan proyek-proyek yang dianggap lebih mendesak dan sesuai dengan agenda kebijakan energi yang baru. Hal ini membuat sejumlah proyek yang sudah dijadwalkan untuk mendapatkan pendanaan kini berisiko dihentikan.
Kepentingan untuk mengembangkan proyek-proyek energi hijau di AS sangat besar, mengingat negara ini berperan penting dalam menghadapi krisis iklim global. Namun, ketidakpastian politik dan kebijakan energi yang terus berubah membuat masa depan proyek-proyek ini terancam. Proyek-proyek yang sebelumnya dianggap layak untuk didanai sekarang harus berjuang untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Sejumlah anggota Partai Demokrat mengkritik rencana pemotongan ini, menyebut bahwa beberapa proyek yang sebelumnya dianggap penting kini dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Dalam surat mereka kepada Departemen Energi, mereka menuntut kejelasan mengenai keputusan tersebut dan mendesak agar proyek-proyek ini tetap didanai untuk masa depan yang lebih hijau.
Keputusan untuk memotong pendanaan proyek-proyek energi hijau menunjukkan tantangan besar yang dihadapi dalam transisi energi. Meskipun ada tekanan untuk mengurangi biaya pemerintah, pengembangan teknologi yang ramah lingkungan sangat penting bagi masa depan planet ini. Tanpa pendanaan yang stabil dan berkelanjutan, banyak inovasi yang dapat membantu menciptakan dunia yang lebih hijau dan bersih bisa tertunda atau bahkan dibatalkan.
sustainabilitypioneers – Carbon Capture and Storage (CCS) adalah solusi teknologi yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh…
sustainabilitypioneers – Potensi Hidrogen Hijau sebagai bahan bakar alternatif semakin diperhitungkan dalam upaya mengatasi krisis energi global. Dengan menggunakan energi terbarukan,…
sustainabilitypioneers – Mengubah limbah menjadi biochar adalah inovasi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi…
sustainabilitypioneers – Mengoptimalkan Energi Gravitasi menjadi salah satu cara inovatif untuk menghasilkan listrik. Dengan memanfaatkan potensi energi dari benda yang dijatuhkan,…
sustainabilitypioneers – Energi Thermoelektrik adalah teknologi yang dapat mengubah perbedaan suhu menjadi listrik. Konsep ini berfokus pada pemanfaatan panas yang ada…
sustainabilitypioneers – Pembangkit listrik biomassa menjadi salah satu solusi inovatif untuk menghasilkan energi ramah lingkungan. Menggunakan limbah organik, teknologi ini…