sustainabilitypioneers – Inovasi Ecobrick menjadi solusi ramah lingkungan yang diperkenalkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim I periode 2024/2025. Melalui kegiatan edukatif yang bertajuk “Pembuatan Material Ramah Lingkungan ‘Ecobrick’ Menjadi Barang Bermanfaat”, mahasiswa KKN mengajarkan anak-anak SD Negeri 02 Pengarengan tentang pentingnya penggunaan ecobrick dalam dunia arsitektur. Program ini bertujuan memperkenalkan konsep material berkelanjutan yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Sebelum program dimulai, mahasiswa KKN melakukan sesi koordinasi dengan Kepala Sekolah SD Negeri 02 Pengarengan, Ibu Surita Andriyani, S.Pd. Kegiatan edukatif ini dilaksanakan pada Selasa (21/01/2025). Isu lingkungan yang semakin penting dalam arsitektur turut mendorong para siswa untuk mengenal ecobrick sebagai material alternatif ramah lingkungan. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi sampah non-biodegradable, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi konstruksi.
“Siswa kami belum memiliki pengetahuan tentang ecobrick dan pentingnya menjaga lingkungan. Kami sangat mendukung kegiatan ini karena membantu mereka memahami bahwa sampah plastik bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Kepala Sekolah SD 02 Pengarengan.
“Baca juga: Tantangan Lingkungan Hidup 2025: Apa yang Harus Kita Hadapi?”
Pada Jumat (24/02/2025), workshop tentang ecobrick dimulai dengan pengenalan konsep kepada para siswa. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa ecobrick bukan sekadar botol plastik berisi sampah, tetapi material yang dapat digunakan dalam pembangunan. Ecobrick bisa dimanfaatkan untuk elemen dekoratif maupun konstruksi, seperti furniture dan dinding. Ini menjadi solusi murah untuk proyek-proyek berbasis komunitas.
Para siswa kelas 4 hingga kelas 6 diberi tugas mengisi botol plastik dengan limbah plastik non-biodegradable hingga padat. Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu, hingga Jumat (31/01/2025). Dengan adanya tugas ini, para siswa diharapkan dapat menyadari pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah.
Pada Sabtu (01/02/2025), para siswa mengikuti tahap akhir kegiatan, yaitu perakitan ecobrick menjadi barang bermanfaat. Mereka diajak untuk menyusun ecobrick menjadi pot bunga sederhana. Dengan bimbingan mahasiswa KKN dan guru, siswa berhasil merangkai ecobrick dengan rapi dan kuat. Pot bunga yang dihasilkan kemudian dihias dengan cat warna-warni.
Proses perakitan ini tidak hanya meningkatkan kreativitas siswa, tetapi juga memberi pengalaman langsung dalam memanfaatkan ecobrick sebagai material ramah lingkungan. “Anak-anak sangat bersemangat dan senang terlibat langsung dalam workshop ini. Kami berharap kebiasaan baik ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi mereka untuk menerapkan konsep berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari,” kata wali kelas 4.
“Simak juga: Pemberlakuan Kebijakan Baru untuk Perusahaan Migas Indonesia”
Tentu saja, ada tantangan dalam proses pembuatan ecobrick, terutama dalam memastikan botol plastik yang diisi dengan sampah benar-benar padat dan memenuhi berat yang diperlukan. Namun, dukungan dari para guru dan semangat siswa membuat program ini berjalan lancar.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para guru SD Negeri 02 Pengarengan karena berhasil memberikan edukasi dan inovasi kepada generasi muda. Mereka percaya bahwa langkah kecil ini bisa membawa dampak besar bagi dunia arsitektur yang lebih ramah lingkungan.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan. Melalui inovasi ecobrick, para siswa dapat berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ke depan, mereka diharapkan dapat mengaplikasikan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak orang lain untuk ikut serta dalam gerakan mengurangi limbah plastik.
sustainabilitypioneers – Karen Agustiawan menyampaikan bahwa penghentian operasi Terminal Orbit Merak dapat berdampak besar pada distribusi energi nasional. Pernyataan ini muncul…
sustainabilitypioneers – Pertamax menjadi sorotan utama konsumen bahan bakar di Indonesia sepanjang bulan Oktober. Program diskon harga yang diberikan Pertamina Patra…
sustainabilitypioneers – Gunung Lewotobi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dalam dua pekan terakhir dan menimbulkan dampak luas bagi masyarakat sekitar. Letusan ini…
sustainabilitypioneers – Whoosh menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan setelah pernyataan terbuka dari Luhut Binsar Pandjaitan. Proyek kereta cepat ini sejak…
sustainabilitypioneers – Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik setelah pertemuannya dengan Ronald A Sinaga atau Bro Ron diketahui oleh Presiden ke-7 Republik…
sustainabilitypioneers – IHSG ditutup di level 8.067 atau turun 161 poin pada Selasa 14 Oktober 2025 dengan investor asing mencatatkan jual…