sustainabilitypioneers – Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, secara resmi meluncurkan program Kompetisi Desa Tematik Hijau dalam acara Genggong Go Green 2025 yang diadakan di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong pada Minggu (26/1/2025). Peluncuran program ini menandai langkah konkret Gus Haris dalam mengimplementasikan visi pembangunan berkelanjutan berbasis pelestarian lingkungan, dengan melibatkan seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Probolinggo. Kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan desa yang hijau, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Gus Haris menegaskan bahwa Kompetisi Desa Tematik Hijau adalah bagian dari komitmennya untuk mendorong pembangunan desa yang ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk mengajak desa-desa di Kabupaten Probolinggo berkompetisi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari. Dengan hadiah yang mencapai miliaran rupiah, kompetisi ini menawarkan insentif yang besar bagi desa-desa terbaik yang berhasil memenuhi kriteria penilaian.
“Kami ingin mengajak desa-desa di Kabupaten Probolinggo untuk berlomba menciptakan lingkungan yang hijau, lestari, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakatnya,” ujar Gus Haris dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal lomba, melainkan upaya bersama untuk menciptakan desa yang lebih hijau dan sejahtera.
“Baca juga: Ulasan Hyundai Tucson Hybrid: Mobil Hybrid dengan Penghematan Bahan Bakar Terbaik”
Kompetisi Desa Tematik Hijau ini melibatkan desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Probolinggo. Penilaian akan didasarkan pada beberapa kriteria, termasuk jumlah pohon yang ditanam, inovasi dalam pelestarian lingkungan, keberlanjutan program, dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Gus Haris menyatakan bahwa hadiah yang disediakan akan mencakup dana pembangunan untuk desa-desa yang meraih prestasi terbaik dalam kompetisi ini.
“Hadiah yang kami sediakan tidak hanya berupa dana pembangunan, tetapi juga kesempatan bagi desa-desa terbaik untuk mendapatkan dukungan dalam mengembangkan potensi ekonomi berbasis lingkungan. Program ini kami harapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, kompetisi ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi berbasis desa. Dengan mengutamakan pelestarian lingkungan, Gus Haris percaya bahwa desa-desa yang hijau dapat menciptakan ekosistem yang mendukung kehidupan lebih baik bagi warganya. Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintahannya untuk membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berfokus pada pemberdayaan komunitas lokal.
Peluncuran Kompetisi Desa Tematik Hijau dilakukan bersamaan dengan acara Genggong Go Green. Sebuah kegiatan yang menggabungkan olahraga, pelestarian lingkungan, dan aksi penghijauan. Gus Haris berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus mengajak mereka untuk turut berpartisipasi dalam program-program penghijauan yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Genggong Go Green bukan hanya tentang acara fisik, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga alam. Kami ingin menjadikan acara ini sebagai ajang untuk memperkuat rasa cinta terhadap lingkungan,” ujarnya.
“Simak juga: Mahfud MD: Sertifikat HGB untuk Laut Harus Dihapus, Itu Melanggar Hukum”
Acara ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat Probolinggo. Terutama mereka yang terlibat dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian alam. Banyak yang menyambut baik langkah Gus Haris dalam menciptakan desa-desa yang tidak hanya berkelanjutan secara ekologis tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.
Kompetisi Desa Tematik Hijau ini dipandang sebagai langkah inovatif yang bisa membawa perubahan nyata bagi pengelolaan lingkungan di tingkat desa. Tidak hanya akan memperbaiki kondisi alam, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan peluang kerja. Selain itu kompetisi ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dengan peluncuran program ini, Gus Haris menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan sosial. Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain. Terutama daerah yang ingin mengembangkan desa berbasis pelestarian lingkungan. Dengan hadiah yang besar dan dukungan pemerintah yang kuat, kompetisi ini memiliki potensi besar. Kompetisi ini juga akan menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di Kabupaten Probolinggo.
sustainabilitypioneers – Prakiraan Cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menunjukkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia pada…
sustainabilitypioneers – Harga BBM Pertamina resmi mengalami penyesuaian di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Indonesia terhitung mulai 6 Oktober…
sustainabilitypioneers – Harga Emas Antam kembali mencetak sejarah baru di perdagangan hari ini Senin 6 Oktober 2025. Angka yang tercatat menjadi…
sustainabilitypioneers – Riza Chalid kini menjadi pusat perhatian publik setelah Kejaksaan Agung memastikan statusnya sebagai stateless. Keputusan ini muncul setelah paspor…
sustainabilitypioneers – Gaza kini berada di titik nadir krisis kemanusiaan. Selain serangan tanpa henti yang menimbulkan korban jiwa, warga juga harus…
sustainabilitypioneers – FUTR atau PT Futura Energi Global Tbk tengah menjadi sorotan usai mengumumkan pengendali baru perseroan. Informasi ini disampaikan dalam…