sustainabilitypioneers – Gibran Rakabuming Raka selaku Wakil Presiden Indonesia langsung bergerak cepat usai gelombang demonstrasi pengemudi ojek online yang berlangsung pekan lalu. Pada Minggu 31 Agustus 2025, ia menggelar pertemuan dengan perwakilan para mitra ojol yang difasilitasi Kantor Wakil Presiden. Pertemuan ini turut melibatkan empat perusahaan aplikasi transportasi daring besar termasuk Grab Indonesia. Langkah tersebut dipandang sebagai respons cepat Gibran untuk meredam ketegangan dan sekaligus menyaring aspirasi langsung dari para pengemudi. Agenda ini dinilai penting karena memperlihatkan adanya ruang komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan komunitas ojol. Grab melalui Chief of Public Affairs Tirza R Munusamy menegaskan bahwa dialog ini diinisiasi langsung dari pihak Wapres. Menurutnya, para mitra hadir sebagai representasi nyata kondisi lapangan. Pertemuan yang berjalan hangat ini bahkan diunggah ke akun resmi Sekretariat Wakil Presiden melalui media sosial untuk memperlihatkan transparansi.
Pertemuan dengan Gibran berlangsung sebagai tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang sempat menyita perhatian publik. Ribuan pengemudi ojol menuntut keadilan serta menyampaikan keresahan mereka mengenai insiden yang menimpa rekan sesama driver. Gibran hadir untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap aspirasi tersebut dan memberi sinyal bahwa pemerintah mendengar suara mereka. Menurut Grab, pihak Kantor Wakil Presidenlah yang meminta agar ada pertemuan khusus bersama perwakilan ojol dari berbagai aplikasi. Tujuannya jelas, agar situasi pasca aksi tetap kondusif dan solusi bisa ditemukan bersama. Tidak ada kriteria ketat dari kantor Wapres mengenai siapa perwakilan pengemudi, tetapi Grab memilih mitra yang aktif dan berani bersuara. Dengan begitu, setiap aspirasi yang tersampaikan benar-benar berasal dari pengalaman nyata di jalanan. Langkah Gibran dipuji banyak pihak sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Baca juga: Sri Mulyani Mundur dari Menkeu Prabowo Dijawab Airlangga, Simak Selengkapnya”
Menurut Tirza R Munusamy dari Grab Indonesia, suara yang dibawa ke pertemuan benar-benar datang dari pengemudi. Grab menegaskan tidak ada intervensi dari perusahaan dalam menentukan poin aspirasi. Beberapa hal yang disampaikan antara lain mengenai keadilan, solidaritas untuk rekan yang menjadi korban, serta harapan agar situasi damai bisa dijaga pasca demo. Selain itu, ada pula aspirasi mengenai kerusakan fasilitas umum yang terjadi saat aksi berlangsung. Para pengemudi berharap pemerintah dapat menanggapi isu tersebut secara adil tanpa menyudutkan komunitas ojol secara keseluruhan. Aspirasi ini disampaikan dengan lugas dan didengar langsung oleh Gibran. Dialog terbuka seperti ini dianggap penting agar tidak ada kesalahpahaman antara pemerintah, perusahaan aplikasi, dan pengemudi. Grab sendiri menyebut bahwa setiap masukan yang muncul akan menjadi bahan evaluasi bersama. Proses ini diharapkan menjadi titik awal terciptanya kebijakan lebih berpihak pada mitra driver.
“Simak juga: Saldo Hilang? BCA Error Bikin Nasabah Panik Total, Transaksi Gagal Serentak!”
Grab menjelaskan bahwa inti pertemuan antara Gibran dengan perwakilan ojol adalah menyamakan persepsi mengenai kondisi nyata di lapangan. Tidak hanya soal tarif, tetapi juga terkait keamanan, perlindungan sosial, dan kesejahteraan mitra. Grab menyatakan selalu terbuka dengan setiap ajakan dialog dari pemerintah, baik Wapres maupun pihak lain. Menurut Tirza, kualifikasi pengemudi yang dipilih hanyalah mereka yang aktif dan berani menyampaikan pendapat, sehingga representasi menjadi lebih akurat. Ia juga menegaskan bahwa poin yang dibawa bukan berasal dari perusahaan, melainkan murni suara pengemudi. Pertemuan ini dianggap berhasil menciptakan suasana diskusi yang jujur. Bahkan, akun resmi Sekretariat Wakil Presiden mengunggah video cuplikan pertemuan yang memperlihatkan Gibran berdialog langsung dengan para mitra ojol. Publik menyambut positif sikap transparan ini karena memperlihatkan bahwa pertemuan tidak sekadar simbolis, melainkan forum yang menghasilkan komunikasi nyata.
Pertemuan antara Gibran dan perwakilan pengemudi ojol membawa harapan baru bagi masa depan industri transportasi daring di Indonesia. Dengan adanya komunikasi langsung, para mitra merasa suaranya lebih dihargai oleh pemerintah. Bagi perusahaan aplikasi, kesempatan ini menjadi ajang untuk memperlihatkan komitmen mereka dalam mendukung mitra driver. Bagi pemerintah, dialog ini menjadi modal penting dalam menyusun regulasi yang lebih adil serta melindungi semua pihak. Situasi yang sebelumnya panas akibat demonstrasi perlahan mereda setelah adanya intervensi langsung dari Gibran. Banyak yang menilai bahwa model komunikasi ini perlu rutin dilakukan agar tidak terjadi salah paham antara pemerintah, perusahaan, dan mitra ojol. Harapan ke depan, kesejahteraan pengemudi bisa meningkat seiring perkembangan teknologi dan regulasi yang lebih berpihak. Pertemuan ini bisa menjadi preseden positif dalam menjaga stabilitas industri transportasi daring yang terus tumbuh di Indonesia.
sustainabilitypioneers – Sri Mulyani kembali menjadi sorotan publik usai mengunggah momen kebersamaan dengan Presiden Prabowo Subianto dalam acara buka puasa di…
sustainabilitypioneers – Rupiah kembali mengalami tekanan hebat dalam perdagangan akhir pekan yang berlangsung pada Jumat 29 Agustus 2025. Melemahnya nilai tukar…
sustainabilitypioneers – Jakarta kembali diwarnai aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar ribuan pengemudi ojek online pada Jumat pagi. Unjuk rasa ini…
sustainabilitypioneers – 28 Agustus Demo Buruh yang digelar di depan Gedung DPR MPR RI Jakarta Pusat berubah menjadi momen penuh ketegangan.…
sustainabilitypioneers – Bahlil Lahadalia selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan bahwa mulai 2026 masyarakat hanya bisa membeli elpiji 3…
sustainabilitypioneers – Gedung DPR RI menjadi sorotan utama setelah ribuan massa melakukan aksi unjuk rasa pada 25 Agustus 2025. Aksi ini…