sustainabilitypioneers – Beton Hijau Tahan Sulfat dikembangkan sebagai solusi inovatif oleh Semen Indonesia (SIG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Beton ini dirancang khusus untuk menghadapi tantangan lingkungan pesisir yang keras. Korosi akibat ion klorida dan sulfat menjadi masalah utama yang dapat merusak struktur beton konvensional. Dengan inovasi ini, daya tahan beton terhadap kondisi tersebut meningkat signifikan. Beton hijau yang ramah lingkungan ini juga menekan dampak negatif pada lingkungan sekitar. Penggunaan beton tahan sulfat ini diharapkan memperpanjang masa pakai struktur pesisir dan mengurangi biaya perawatan.
Kolaborasi SIG dan BRIN melahirkan beton yang memiliki tingkat kepadatan tinggi. Kepadatan beton ini membuat ion sulfat dan klorida sulit menembus permukaan. Beton tersebut juga dirancang dengan formula khusus yang ramah lingkungan. Bahan baku beton ini sebagian besar menggunakan material daur ulang dan bahan alami. Penggunaan bahan ramah lingkungan mendukung pembangunan berkelanjutan. Uji ketahanan beton terhadap korosi dilakukan secara ketat di laboratorium BRIN. Hasil pengujian menunjukkan beton ini mampu bertahan lama di lingkungan pesisir. Teknologi ini sekaligus menurunkan risiko kerusakan pada struktur bangunan. Dengan masa pakai lebih lama, beton tahan sulfat ini menjadi solusi ekonomis bagi sektor konstruksi.
“Baca juga: Petrodays 2025 Dorong Kreativitas Mahasiswa dalam Energi Ramah Lingkungan”
Beton hijau tahan sulfat dirancang khusus untuk menghadapi kondisi pesisir yang korosif. Ion sulfat dan klorida yang biasanya mempercepat kerusakan struktur dapat diatasi dengan teknologi ini. Beton ini juga tahan terhadap perubahan suhu ekstrem di pesisir. Ketahanan ini sangat penting untuk menjaga integritas bangunan. Selain itu, beton ini mampu menekan penetrasi air laut yang merusak struktur. Pengurangan penetrasi air meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton. Beton tahan sulfat juga memiliki ketahanan tinggi terhadap tekanan mekanis. Hal ini sangat dibutuhkan untuk bangunan yang terkena gelombang laut dan angin kencang. Struktur bangunan dengan beton ini bisa lebih aman dan awet digunakan.
“Simak juga: Pengembang Health Tech: Garda Depan Inovasi Layanan Medis Modern”
Penggunaan beton hijau tahan sulfat membawa dampak positif pada lingkungan. Beton ini mengurangi penggunaan semen Portland yang menghasilkan emisi karbon tinggi. Sebagai gantinya, beton ini memakai bahan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, pengurangan kerusakan struktur berarti lebih sedikit limbah konstruksi. Beton tahan sulfat juga menekan frekuensi perawatan dan perbaikan bangunan. Ini berkontribusi pada penghematan biaya dalam jangka panjang. Dengan teknologi ini, pembangunan infrastruktur pesisir bisa lebih efisien dan berkelanjutan. Investasi dalam beton hijau juga mendukung tujuan pembangunan hijau nasional. Beton tahan sulfat menjadi contoh nyata inovasi teknologi yang ramah lingkungan.
SIG dan BRIN tengah menguji coba beton hijau tahan sulfat pada beberapa proyek di wilayah pesisir. Implementasi ini bertujuan untuk melihat performa beton dalam kondisi nyata. Jika berhasil, teknologi ini dapat digunakan secara luas di Indonesia. Penggunaan beton tahan sulfat bisa diaplikasikan pada pelabuhan, dermaga, hingga bangunan pantai. Selain itu, beton ini juga cocok untuk infrastruktur air bersih dan pengendalian banjir. Pengembangan lebih lanjut akan fokus pada peningkatan efisiensi produksi beton. BRIN dan SIG juga merencanakan kolaborasi dengan sektor swasta untuk mempercepat adopsi teknologi ini. Masa depan beton hijau tahan sulfat sangat menjanjikan sebagai solusi konstruksi pesisir.
sustainabilitypioneers – Bahlil Lahadalia selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan bahwa mulai 2026 masyarakat hanya bisa membeli elpiji 3…
sustainabilitypioneers – Gedung DPR RI menjadi sorotan utama setelah ribuan massa melakukan aksi unjuk rasa pada 25 Agustus 2025. Aksi ini…
sustainabilitypioneers – DPR RI Dorong RUU EBET menjadi sorotan utama dalam langkah besar menuju transisi energi di Indonesia. Rancangan undang-undang ini…
sustainabilitypioneers – BLK Akan Jadi 'Green Hub' Nasional setelah Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memaparkan strategi revolusioner pemerintah dalam mencetak tenaga kerja berbasis…
sustainabilitypioneers – Proyek Angin Ørsted yang dikenal dengan nama Revolution Wind baru baru ini menjadi sorotan dunia internasional setelah pemerintah Amerika…
sustainabilitypioneers – Pemerintah Larang TPA Open Dumping sebagai bagian dari gebrakan besar menuju Indonesia Bersih 2029. Langkah ini diambil untuk mengatasi…