sustainabilitypioneers – Gunung Lewotobi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dalam dua pekan terakhir dan menimbulkan dampak luas bagi masyarakat sekitar. Letusan ini bukan hanya menyebabkan pengungsian tetapi juga memicu kerusakan besar pada sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama warga. Abu vulkanis menyelimuti kebun dan lahan produktif di Flores Timur. Petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil kakao, jambu mente, dan kelapa mengalami kerugian besar. Lapisan abu tebal menutupi daun dan buah tanaman sehingga proses fotosintesis terganggu dan buah rontok sebelum matang. Situasi ini memicu keresahan luas karena hasil panen tahun ini menjadi sangat buruk. Aktivitas Gunung Lewotobi yang terus berlangsung menciptakan ketidakpastian panjang bagi ekonomi masyarakat pedesaan yang bergantung sepenuhnya pada hasil kebun.
Dampak letusan Gunung Lewotobi sangat dirasakan oleh para petani yang menggantungkan penghasilan dari kakao dan jambu mente. Kedua komoditas ini menjadi sumber ekonomi utama di banyak desa di Flores Timur. Abu vulkanis menempel di permukaan daun dan buah sehingga menghambat masuknya cahaya matahari. Proses fotosintesis terganggu dan produksi menurun drastis. Banyak buah kakao dan jambu mente rontok sebelum siap dipanen. Para petani mengaku tidak memiliki cukup sumber daya untuk membersihkan lahan mereka secara menyeluruh. Selain itu aktivitas vulkanik yang belum stabil membuat upaya perawatan menjadi sia sia. Dampak ini tidak hanya mengancam produksi tahun ini tetapi juga berpotensi mempengaruhi hasil panen tahun berikutnya jika pemulihan tidak segera dilakukan.
“Baca juga: Luhut Ungkap Fakta Mengejutkan, Proyek Whoosh Katanya Sudah Busuk Saat Diterima!”
Kerugian besar akibat abu vulkanis Gunung Lewotobi langsung dirasakan oleh masyarakat desa yang mengandalkan pertanian sebagai sumber utama pendapatan. Gagal panen membuat penghasilan turun tajam sementara kebutuhan hidup terus berjalan. Banyak keluarga petani kini kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Beberapa bahkan terpaksa menjual aset kecil seperti ternak demi mencukupi biaya sehari hari. Situasi ini menciptakan tekanan ekonomi yang berat terutama bagi rumah tangga dengan penghasilan tunggal dari sektor pertanian. Program simpan pinjam yang sebelumnya membantu petani kini juga tertekan karena tidak ada hasil panen yang bisa dijual untuk membayar cicilan. Kondisi ini mencerminkan betapa besar ketergantungan ekonomi masyarakat terhadap komoditas pertanian lokal yang kini lumpuh akibat bencana alam.
“Simak juga: Jimin BTS di Paris Fashion Week SS26! Blazer Doang tapi Bikin Jantung Meleleh”
Pemerintah daerah mulai merancang langkah cepat untuk membantu petani terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Bantuan darurat disalurkan dalam bentuk bahan pangan dan kebutuhan pokok. Tim teknis pertanian dikerahkan untuk menilai tingkat kerusakan dan menentukan langkah pemulihan yang paling efektif. Pemerintah juga mendorong program penyuluhan untuk mengajarkan cara pemulihan lahan setelah tertutup abu vulkanis. Bibit baru dipersiapkan agar proses tanam kembali bisa dimulai segera setelah aktivitas vulkanik menurun. Koordinasi dengan lembaga pusat dilakukan agar alokasi anggaran bantuan bisa mempercepat pemulihan sektor pertanian. Walau banyak tantangan yang harus dihadapi harapan untuk membangun kembali sektor ini tetap ada dengan dukungan semua pihak.
Bencana akibat letusan Gunung Lewotobi menunjukkan betapa rentannya perekonomian Flores Timur yang sangat bergantung pada sektor pertanian. Ketika lahan rusak masyarakat langsung kehilangan sumber penghasilan utama. Tidak banyak alternatif ekonomi yang bisa menjadi penopang ketika sektor pertanian lumpuh. Situasi ini mendorong kebutuhan akan diversifikasi ekonomi yang lebih kuat di daerah rawan bencana. Pemerintah dan masyarakat perlu merencanakan strategi jangka panjang agar ketergantungan terhadap satu sektor tidak menjadi titik lemah. Program pendidikan dan pelatihan keterampilan di luar pertanian dapat membuka peluang ekonomi baru. Dengan demikian dampak bencana alam di masa depan tidak akan melumpuhkan kehidupan masyarakat secara menyeluruh seperti yang terjadi saat ini.
Artikel ini bersumber dari bisnis dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di sustainabilitypioneers
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa
sustainabilitypioneers – Whoosh menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan setelah pernyataan terbuka dari Luhut Binsar Pandjaitan. Proyek kereta cepat ini sejak…
sustainabilitypioneers – Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik setelah pertemuannya dengan Ronald A Sinaga atau Bro Ron diketahui oleh Presiden ke-7 Republik…
sustainabilitypioneers – IHSG ditutup di level 8.067 atau turun 161 poin pada Selasa 14 Oktober 2025 dengan investor asing mencatatkan jual…
sustainabilitypioneers – Family Office menjadi sorotan panas dalam perdebatan kebijakan ekonomi nasional setelah usulan pembentukannya ditolak secara tegas oleh Menteri Keuangan…
sustainabilitypioneers – Pohon Emas menjadi perbincangan hangat setelah para ilmuwan menemukan fakta mencengangkan tentang tumbuhan yang mampu menghasilkan partikel emas di…
sustainabilitypioneers – Banjir Medan menjadi perhatian besar sejak Minggu dini hari saat lima kecamatan di Kota Medan terendam air akibat luapan…