Tren Energi Terbarukan Meningkat, IPO Sektor EBT Jadi Daya Tarik Investor

sustainabilitypioneers – Tren energi terbarukan semakin meningkat dan menjadi sorotan utama di pasar global. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan yang bergerak di sektor energi baru terbarukan (EBT) semakin dilirik, baik oleh pemerintah maupun investor. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan menuju transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Peningkatan perhatian terhadap energi terbarukan ini juga berimbas pada meningkatnya minat investor terhadap Initial Public Offering (IPO) sektor EBT. Dimana sektor ini dianggap sebagai salah satu area dengan potensi besar di masa depan.

Potensi Energi Terbarukan dan Kebijakan Pemerintah

Indonesia, yang memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, sedang dalam proses transformasi menuju penggunaan energi bersih. Kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan energi terbarukan semakin memperkuat daya tarik sektor ini. Hans Kwee, ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah Indonesia yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan menjadi daya tarik kuat bagi investor.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dalam berbagai forum internasional, menegaskan komitmen Indonesia untuk mengembangkan energi terbarukan. Target Indonesia adalah mengembangkan 75 gigawatt (GW) energi terbarukan pada 2040. Meskipun realisasi pemanfaatan energi terbarukan saat ini masih terbilang rendah. Dari potensi 3.687 GW, hanya sekitar 0,3 persen yang sudah dimanfaatkan. Terutama dalam sektor tenaga surya, angin, hidro, dan panas bumi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menetapkan target dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024–2033, dengan fokus pada pencapaian minimal 60 persen energi bersih. PLN, sebagai badan usaha negara yang bergerak di sektor energi, turut berperan dengan melibatkan sektor swasta untuk memenuhi target tersebut. Melihat komitmen pemerintah yang sangat jelas dan ambisius, sektor EBT kini menjadi lebih menarik bagi investor.

“Baca juga: Melestarikan Kain Tradisional Indonesia, Sondang Bangun Mejikuhibiniu Butik”

IPO Energi Terbarukan, Daya Tarik Investor

IPO sektor energi terbarukan semakin diminati oleh investor. Tren global yang semakin condong ke energi bersih serta dukungan dari kebijakan pemerintah Indonesia semakin menguatkan daya tarik bagi para investor. Hans Kwee menambahkan, sektor energi terbarukan menjadi pilihan menarik mengingat proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat dan kebutuhan energi yang akan semakin meningkat, seiring dengan pertumbuhan industri dan manufaktur.

Selain itu, banyak perusahaan besar yang sebelumnya bergerak di sektor energi fosil mulai mengalihkan portofolio mereka ke energi terbarukan. Fenomena ini memberikan gambaran bahwa sektor EBT bukan hanya menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini menjadi semakin relevan, terutama dengan proyeksi pertumbuhan permintaan listrik yang akan meningkat pesat pada tahun-tahun mendatang.

Namun, meski sektor ini memiliki prospek yang cerah, Hans Kwee juga mengingatkan bahwa masing-masing jenis energi terbarukan memiliki tantangannya sendiri. Misalnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi memerlukan investasi yang sangat besar, sementara pembangkit tenaga angin sangat bergantung pada kecepatan angin. Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan pipeline dan karakteristik masing-masing perusahaan energi terbarukan yang akan melaksanakan IPO.

“Simak juga: Melukis dengan Kotoran Sapi: Keunikan Karya Seniman Jerman yang Memukau Dunia”

Dukungan Pemerintah dan Insentif untuk Perusahaan Energi Terbarukan

Sektor energi terbarukan sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Oktavianus Audi, Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, menyebutkan bahwa dukungan pemerintah dan tren global yang semakin mendukung keberlanjutan bisnis menjadi faktor utama di balik tingginya minat investor terhadap IPO sektor energi terbarukan.

Beberapa perusahaan energi terbarukan telah memulai langkah menuju bisnis yang lebih berkelanjutan dan diproyeksikan akan melantai di bursa untuk mendapatkan tambahan modal guna mempercepat pengembangan proyek mereka. Namun, Hans Kwee menilai bahwa insentif dari pemerintah sangat diperlukan untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan. Insentif fiskal atau kebijakan yang mendukung optimalisasi energi surya, misalnya, sangat penting untuk memaksimalkan pemanfaatan energi bersih.

Saat ini, meskipun ada beberapa inisiatif yang mendukung pengalihan ke energi terbarukan, masih banyak daerah yang mengandalkan energi dari batu bara. Oleh karena itu, efektivitas transisi energi terbarukan dalam mengurangi emisi karbon masih perlu didorong lebih lanjut oleh kebijakan pemerintah.

Penutupan Pasar Energi Terbarukan

Dengan adanya dukungan pemerintah, proyeksi pertumbuhan sektor EBT yang besar, serta meningkatnya minat investor, sektor energi terbarukan semakin dilirik sebagai peluang investasi jangka panjang yang menjanjikan. Sektor ini dipandang sebagai salah satu pilar penting dalam mendukung upaya global untuk mencapai keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon. Oleh karena itu, IPO perusahaan-perusahaan energi terbarukan diharapkan akan semakin ramai dan menjadi pilihan menarik bagi para investor yang ingin berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau.