sustainabilitypioneers – Kebakaran terjadi di sebuah pabrik daur ulang sampah plastik di Mojosongo, Jebres, Solo, pada Minggu, 9 Maret 2025, sekitar pukul 10.30 WIB. Peristiwa ini memicu kerugian besar, meskipun tidak ada korban jiwa. Pabrik tersebut mengalami kerusakan parah pada bahan baku plastik yang ada di lokasi, serta satu unit mesin pengolah plastik.
Menurut keterangan Kasi Pemadaman Damkar Solo, Suratman, kebakaran dimulai ketika seorang pekerja berinisial F (40) sedang melakukan pembersihan saringan plastik di luar pabrik. Pembersihan tersebut dilakukan dengan cara membakar, dan api diduga muncul dari aktivitas itu. Kebakaran mulai menyambar tumpukan sampah plastik yang siap diolah, menyebabkan api cepat menyebar ke seluruh area.
Meskipun bangunan utama pabrik tidak mengalami kerusakan, kebakaran berhasil menghanguskan hampir seluruh bahan baku plastik yang ada. Satu unit mesin pengolah plastik juga menjadi korban kebakaran ini. Suratman menyatakan bahwa kerugian yang diakibatkan cukup besar karena sebagian besar material produksi terbakar habis.
“Baca juga: Transisi Energi di Indonesia: Tiga Fakta Utama yang Mempengaruhi Masa Depan Energi”
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api. Tim Damkar Solo bekerja keras untuk memadamkan api yang berkobar. Setelah sekitar 1,5 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas kemudian melanjutkan dengan melakukan proses pendinginan untuk menghindari kemungkinan api menyala kembali.
Menurut Suratman, meskipun kebakaran tersebut tidak melibatkan korban jiwa, dampaknya sangat dirasakan oleh operasional pabrik. Material yang terbakar merupakan bahan baku utama yang sangat diperlukan untuk proses produksi. Dengan sebagian besar bahan baku yang musnah, operasional pabrik mengalami gangguan yang cukup signifikan.
“Simak juga: Sandy Creek Beach: Keindahan Pasir Putih dan Air Jernih di Sekitar Mark Twain Lake”
Kebakaran yang terjadi di Mojosongo ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan pekerja di sektor industri. Suratman menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap sumber api, terutama di tempat-tempat yang mudah terbakar. Meskipun musim hujan sedang berlangsung, risiko kebakaran tetap ada. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk berhati-hati saat menangani api, terutama saat membakar sampah atau benda-benda lain yang bisa memicu kebakaran.
Tim Damkar juga mengimbau untuk tidak membakar sampah sembarangan, apalagi di lingkungan yang rentan terbakar. Langkah pencegahan yang lebih hati-hati dapat mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Meski api berhasil dipadamkan, dampak kebakaran dirasakan cukup besar oleh pabrik. Material yang terbakar tidak hanya meliputi sampah plastik, tetapi juga mesin pengolah plastik yang mengalami kerusakan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kelancaran operasional pabrik dalam beberapa waktu ke depan. Namun, proses perhitungan kerugian masih berlangsung dan belum dipastikan jumlah kerugiannya.
Kebakaran di pabrik daur ulang plastik ini menunjukkan bahwa penanganan api di lokasi-lokasi industri membutuhkan perhatian ekstra. Selain itu, faktor keselamatan para pekerja dan lingkungan sekitar juga harus menjadi prioritas. Upaya preventif yang dilakukan oleh pihak pabrik dan instansi terkait harus lebih intensif untuk mencegah kebakaran yang lebih besar.
Kejadian ini juga mengingatkan bahwa pemahaman yang baik terkait prosedur keselamatan kerja harus diterapkan di setiap lini industri. Kebakaran di Mojosongo ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi pengelola pabrik dan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran.
Dalam menghadapi potensi kebakaran, baik masyarakat maupun pengelola pabrik harus lebih berhati-hati. Kebakaran yang terjadi di pabrik daur ulang plastik Mojosongo ini memberikan pelajaran penting mengenai pentingnya pengelolaan api di area yang rentan terbakar. Para pengelola pabrik harus memastikan semua protokol keselamatan telah diterapkan dengan ketat, serta menyediakan alat pemadam kebakaran yang memadai di lokasi pabrik.
sustainabilitypioneers – Indonesia dan Korea Selatan terus memperkuat kerja sama di sektor energi bersih dan industri kendaraan listrik. Langkah ini bertujuan…
sustainabilitypioneers – Jerman Memimpin Transisi Energi melalui kebijakan yang dikenal sebagai Energiewende. Kebijakan ini berfokus pada peralihan dari energi fosil ke…
sustainabilitypioneers – Mengurangi dampak perubahan iklim melalui transisi energi terbarukan semakin menjadi fokus utama dunia. Negara-negara di seluruh dunia kini berkomitmen…
sustainabilitypioneers – DPR Sebut Gas dan Batu Bara Masih Dibutuhkan RI meskipun Indonesia tengah fokus pada transisi menuju energi hijau. Ketua…
sustainabilitypioneers – Menghemat pengeluaran dengan hidup hijau adalah pilihan yang tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga untuk keuangan pribadi. Banyak…
sustainabilitypioneers – Pemerintah Tegaskan Komitmen Ekonomi Hijau pada COP 29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan. Indonesia kembali menunjukkan tekadnya untuk berperan…