sustainabilitypioneers – Emisi Nol Bersih di Sektor Industri pada 2050 menjadi target ambisius yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050 di sektor industri, sepuluh tahun lebih cepat dibandingkan dengan target nasional yang ditetapkan pada 2060. Target ini mencerminkan tekad Indonesia untuk bertransformasi menjadi negara yang lebih ramah lingkungan dengan mengutamakan prinsip-prinsip industri hijau dan berkelanjutan. Dengan target ini, Indonesia tidak hanya bertujuan mengurangi emisi karbon, tetapi juga memperkuat daya saing industri manufaktur secara global.
Indonesia, yang berada di peringkat ke-12 sebagai Leading Manufacturing Countries pada 2023, memiliki posisi strategis di kancah industri global. Negara ini berhasil mengungguli beberapa negara besar seperti Rusia dan Turki. Nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan pada 2023. Mencatatkan USD 255 miliar, yang merupakan kenaikan 5,83% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia terus berkembang pesat. Bahkan melebihi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman dalam lima tahun terakhir.
“Baca juga: Mengapa Nuklir Jadi Fokus Baru Microsoft dan Google?”
Kemenperin semakin fokus pada pengembangan sektor industri yang lebih hijau. Indonesia mencatatkan kemajuan positif dalam transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Berdasarkan The Green Future Index 2023, Indonesia berhasil naik 21 peringkat ke posisi 49 dunia. Ini dalam hal upaya transisi menuju energi terbarukan, industri ramah lingkungan, serta kebijakan yang mendukung keberlanjutan. Meskipun masih dalam tahap awal, upaya untuk mendekarbonisasi sektor industri Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor industri.
Pada acara Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) yang digelar pada 19 September 2024, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya upaya dekarbonisasi ini. Ia menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2050. Target tersebut membutuhkan dukungan kuat dari semua pihak. Terutama dari para pelaku industri di seluruh subsektor yang ada.
“Simak juga: Fashion Ramah Lingkungan: Menyelami Tren dan Contoh yang Menginspirasi”
Indonesia memiliki strategi khusus untuk mencapai target NZE dengan memfokuskan upaya pada teknologi hijau dan pembiayaan ramah lingkungan. Pada AIGIS 2024, tema “Transformation into Greener Industry for Sustainable Economy” mengangkat berbagai inovasi dan strategi untuk mempercepat transisi ke industri hijau. Salah satu langkah penting yang diperkenalkan adalah Green Industry Service Company (GISCO), yang memberikan solusi pendanaan serta pendampingan kepada perusahaan-perusahaan dalam menerapkan teknologi hijau.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, tidak hanya berfungsi sebagai regulator, tetapi juga berperan sebagai fasilitator yang membantu pelaku industri dalam mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan. Dengan adanya berbagai kebijakan dan solusi pendanaan ini, diharapkan sektor industri Indonesia dapat lebih cepat bertransformasi menuju industri yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Untuk mewujudkan Net Zero Emission pada 2050, Kemenperin mengajak semua pihak untuk turut serta mendukung upaya ini. Dukungan dari sektor industri sangat diperlukan untuk mendorong adopsi teknologi hijau yang lebih luas, serta menerapkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan di setiap aspek operasional industri. Pemerintah mengharapkan bahwa sektor industri Indonesia dapat bekerja sama untuk mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada pencapaian target tersebut.
Dengan berbagai kebijakan yang telah disiapkan dalam rangka emisi nol bersih di sektor industri pada 2050 dan adanya platform pendanaan hijau, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim. Melalui upaya ini, Indonesia berharap dapat menjadi negara yang tidak hanya maju dalam sektor industri, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
sustainabilitypioneers – Institut Teknologi PLN Sabet Medali Emas di IPITEx 2025. Ajang Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition…
sustainabilitypioneers – Pendidikan Vokasi untuk Pekerjaan Hijau menjadi fokus utama dalam menghadapi perubahan zaman. Indonesia kini sedang melakukan revitalisasi pendidikan vokasi…
sustainabilitypioneers – PLN Gandeng CEXIM dalam upaya mempercepat transisi energi nasional. Pada 24 Mei 2025, PT PLN (Persero) memperpanjang kerja sama…
sustainabilitypioneers – Proyek GAIA menjadi bukti komitmen Indonesia terhadap transisi energi bersih. Proyek ini diluncurkan oleh PT Pupuk Indonesia. Pabrik tersebut…
sustainabilitypioneers – Beton Hijau Tahan Sulfat dikembangkan sebagai solusi inovatif oleh Semen Indonesia (SIG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).…
sustainabilitypioneers – Petrodays 2025 menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide inovatif. Ajang ini digelar oleh Society of Petroleum Engineers Universitas…