sustainabilitypioneers – IESW 2025 menjadi sorotan global dalam mempercepat pengembangan teknologi hijau. India hadir dengan ambisi besar di sektor energi bersih. Total investasi yang diproyeksikan mencapai Rp 130 triliun atau ₹ 8.000 crore. Angka ini menunjukkan keseriusan India dalam mendukung transisi energi. Pertemuan ini melibatkan pelaku industri utama dan pemerintah provinsi. Fokusnya adalah pada kendaraan listrik, solusi penyimpanan energi, dan hidrogen hijau. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk memperkuat kolaborasi lintas negara dan sektor.
Pada IESW 2025, banyak perusahaan memamerkan inovasi terbaru di bidang kendaraan listrik. Pemerintah India memberikan insentif bagi pengembangan EV secara luas. Pasar kendaraan listrik di India terus tumbuh pesat setiap tahun. Peningkatan investasi membantu mempercepat riset dan produksi komponen penting. Termasuk baterai dan teknologi pengisian daya cepat. Infrastruktur stasiun pengisian EV juga menjadi prioritas pemerintah. Hal ini penting untuk mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik. Target pemerintah adalah mempercepat adopsi EV agar mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, kendaraan listrik membantu mengurangi polusi udara di kota-kota besar.
India telah mengalokasikan anggaran besar untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Insentif pajak dan subsidi disediakan untuk produsen dan konsumen EV. Perusahaan lokal dan multinasional berlomba mengembangkan model kendaraan terbaru. Berbagai startup juga muncul dengan inovasi teknologi baterai dan perangkat pengisian. Penggunaan baterai lithium-ion menjadi standar utama untuk kendaraan listrik. Namun, riset untuk baterai solid-state juga semakin berkembang. Teknologi ini berpotensi memberikan kapasitas lebih besar dan waktu pengisian lebih cepat. Infrastruktur pengisian cepat kini semakin mudah ditemukan di berbagai kota besar India. Pemerintah juga menggalakkan penggunaan energi terbarukan untuk mengisi daya kendaraan listrik. Ini membuat penggunaan EV lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Baca juga: GreenBank Jepang dan Wiraraja Strategic Bersinergi Kembangkan Industri Hijau di Batam”
Selain kendaraan listrik, teknologi penyimpanan energi juga menjadi sorotan di IESW 2025. Penyimpanan energi merupakan kunci untuk mendukung integrasi sumber energi terbarukan. Fluktuasi pasokan listrik dari matahari dan angin dapat diatasi dengan sistem penyimpanan yang efisien. Banyak perusahaan memperkenalkan baterai dengan kapasitas besar dan daya tahan tinggi. Teknologi seperti baterai sodium-ion juga mulai diuji sebagai alternatif lithium-ion. Penyimpanan energi memungkinkan stabilitas jaringan listrik dan mengurangi pemadaman. Hal ini sangat penting untuk daerah-daerah terpencil dan industri berat. Dengan penyimpanan yang baik, energi yang dihasilkan saat siang hari dapat digunakan pada malam hari. Teknologi ini juga mengurangi kebutuhan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Sehingga berdampak positif pada pengurangan emisi karbon. Pemerintah India menyediakan dukungan regulasi dan insentif agar teknologi ini dapat berkembang pesat.
Salah satu topik penting di IESW 2025 adalah pengembangan hidrogen hijau. Hidrogen hijau diproduksi menggunakan energi terbarukan dan bebas emisi karbon. India berambisi menjadikan hidrogen hijau sebagai bagian utama energi masa depan. Proyek-proyek hidrogen hijau sedang dikembangkan di beberapa provinsi. Berbagai perusahaan besar mulai menginvestasikan dana besar dalam teknologi ini. Hidrogen memiliki potensi digunakan sebagai bahan bakar untuk transportasi berat dan industri. Selain itu, hidrogen bisa menjadi sumber energi untuk pembangkit listrik dan pemanas. Penggunaan hidrogen hijau dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pemerintah dan sektor swasta bekerja sama untuk membangun ekosistem hidrogen hijau. Standar dan regulasi juga sedang dirancang untuk mendukung pengembangan teknologi ini. Hidrogen hijau dipandang sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi perubahan iklim global.
“Simak juga: Xiaomi Redmi Note 14 Series: Inovasi Kamera 200 MP di Kelas Menengah”
IESW 2025 juga menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak. Pelaku industri dari berbagai negara bertemu untuk menjalin kemitraan strategis. Pemerintah provinsi di India aktif mendukung investasi dan kebijakan ramah lingkungan. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci sukses pengembangan teknologi hijau. Banyak kesepakatan dan nota kesepahaman ditandatangani selama acara. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mempercepat transisi energi bersih. Pemerintah juga berupaya mempermudah perizinan dan menyediakan insentif fiskal. Pengembangan ekosistem teknologi hijau diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi internasional membuka akses teknologi dan pasar yang lebih luas. IESW 2025 menjadi titik awal transformasi energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
sustainabilitypioneers – GreenBank Jepang dan Wiraraja Strategic resmi menjalin kerja sama joint venture. Proyek ini difokuskan pada pengembangan industri hijau di…
sustainabilitypioneers – Plastik Ramah Lingkungan terbaru berhasil dikembangkan oleh ilmuwan di Jepang. RIKEN Center for Emergent Matter Science dan Universitas Tokyo…
sustainabilitypioneers – Kanada dan Newfoundland & Labrador memulai era baru dalam pengembangan energi terbarukan. Pemerintah resmi memberikan dukungan kuat terhadap proyek…
sustainabilitypioneers – Tenaga Listrik Indonesia 2025 – 2034 menjadi fokus utama dalam pembangunan energi nasional. Pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit listrik…
sustainabilitypioneers – Aliansi Hamburg Perkuat Komitmen AI sebagai teknologi masa depan. Deklarasi Hamburg 2025 menandai tonggak penting dalam keberlanjutan. Para pemimpin…
sustainabilitypioneers – Sel Surya Perovskit dan Panel Terintegrasi Bangunan menjadi inovasi penting dalam bidang energi terbarukan. Teknologi fotovoltaik kini berkembang pesat…